12 November 2012

10 Nubuat yang Digenapi pada 1948


10 nubuat Alkitab yang digenapi pada 1948 ketika Israel menjadi bangsa yang bersatu dan merdeka untuk kedua kalinya dalam sejarah.

1. Keturunan Yakub akan kembali mengambil kuasa atas Israel—Amos 9:14–15
Dalam Amos 9:14–15, sang nabi berkata akan muncul waktu ketika orang-orang Israel yang berada di pembuangan kembali berkuasa atas tanah air mereka dan ‘tidak akan dicabut lagi’ dari tanah air tersebut. Amos hidup kira-kira 2.700 tahun yang lalu, pada masa bangsa Israel dipaksa untuk dibuang dari rumah mereka oleh kerajaan-kerajaan asing. Walaupun cukup lama merasakan pembuangan, banyak orang Yahudi kembali pulang dan mengklaim kembali kedaulatan atas satu bagian kecil dari tanah air mereka. Pernyataan kemerdekaan ini pada 1948 menimbulkan peperangan dengan negara-negara tetangganya, yang menolak kehadiran bangsa Israel. Pada 15 Mei, 1948, hari ketika pasukan dari negara-negara sekitar mulai menyerang Israel, Azzam Pasha, Sekretaris Jenderal Liga Arab, mengatakan, “Ini merupakan perang yang akan membasmi dan menghancurkan seperti pembantaian yang dilakukan orang Mongolia dan Perang Salib.” Kutipan serupa sering disampaikan oleh orang lain selama perang 1948-49 serta dua perang besar yang mengikutinya. Terlepas dari bagian wilayahnya yang kecil, Israel mampu bertahan menghadapi serangan yang bertubi-tubi, mencegah bangsa tersebut untuk diusir kembali seperti masa-masa yang lalu.
“Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.”
2. Israel akan dihidupkan kembali—Yehezkiel 37:10–14
Dalam Yehezkiel 27:10–14, sang nabi menerima penglihatan di mana Israel digambarkan sebagai tulang-belulang yang berserakan. Dalam penglihatan ini, Allah memberi tahu Yehezkiel bahwa tulang-tulang itu akan dihidupkan kembali. Seperti halnya Yehezkiel telah menubuatkan hal ini 2.600 tahun yang lalu, orang Yahudi kembali ke tanah air mereka dan benar-benar mendapatkan kembali kehidupan mereka. Israel kembali menciptakan kedaulatan sebagai sebuah negara pada 1948, tiga tahun setelah akhir dari pembantaian massal yang dilancarkan rezim Nazi, yang berhasil membasmi sepertiga populasi orang Yahudi diseluruh dunia.
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
3. Yesaya berbicara tentang Israel yang dilahirkan kembali dalam satu hari—Yesaya 66:7–8
Dalam ayat ini, sang nabi melihat kelahiran kembali Israel pada 1948. Yesaya menjelaskan seorang perempuan yang sudah melahirkan sebelum merasakan kesakitan dan berbicara tentang suatu negeri yang dilahirkan dalam satu hari. Hal ini dengan tepat menjelaskan peristiwa yang terjadi pada 14 Mei 1948—orang Yahudi mendeklarasi kemerdekaan Israel sebagai bangsa yang bersatu dan berdaulat untuk pertama kalinya sejak 2.900 tahun yang lalu.
Pada hari yang sama, Amerika Serikat mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengakui kedaulatan Israel. Dan, beberapa jam sebelumnya, sebuah perjanjian PBB sudah berakhir, mengakhiri kuasa Inggris atas tanah Palestina. Selang 24 jam, kuasa militer asing atas tanah Israel dibubarkan, Israel memproklamasikan kemerdekaan, dan kemerdekaan tersebut diakui oleh bangsa-bangsa lain. Israel modern secara literal lahir dalam satu hari.
Yesaya mengatakan kelahiran tersebut akan terjadi sebelum munculnya kesakitan saat melahirkan. Sebuah gerakan yang disebut Zionisme pada 1800an memberi dukungan bagi semua orang Yahudi untuk kembali pulang ke Israel, yang pada waktu itu disebut Palestina. Selang beberapa jam proklamasi kemerdekaan 1948, Israel diserang oleh negara-negara tetangga antara lain, Mesir, Yordania, Lebanon, Irak, dan Arab Saudi.
Ketika membaca Yesaya 66:7–8, ingatlah juga bahwa status Israel sebagai negara berdaulat didirkan dan mendapat pengakuan hanya dalam satu hari. Negara ini muncul dari satu gerakan Zionisme (kerinduan untuk pulang ke Sion). Menariknya proklamasi kemerdekaan bukanlah hasil dari sebuah peperangan tetapi justru menimbulkan peperangan.
“Sebelum menggeliat sakit, ia sudah bersalin, sebelum mengalami sakit beranak, ia sudah melahirkan anak laki-laki. Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu, siapakah yang telah melihat hal yang demikian? Masakan suatu negeri diperanakkan dalam satu hari, atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya.”
4. Israel akan kembali dilahirkan sebagai bangsa yang bersatu—Yehezkiel 37:21–22
Dalam ayat ini, sang nabi berkata Allah akan suatu hari membawa pulang bangsa Israel sebagai bangsa yang bersatu. Hal ini bisa jadi mengagetkan Yehezkiel. Ia hidup kira-kira 2.600 tahun yang lalu. Pada waktu itu, bangsa Israel sudah terbagi menjadi dua kerajaan yang berbeda. Dan, kedua kerajaan telah dijajah oleh pihak asing, yang memaksa banyak orang Israel, termasuk Yehezkiel sendiri untuk meninggalkan Israel. Akan tetapi, ketika orang Yahudi menyatakan kedaulatan pada 1948, mereka melakukan hal itu sebagai bangsa yang bersatu, menciptakan Israel yang kembali bersatu.
katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
5. Israel yang kedua akan jauh lebih impresif daripada yang pertama—Yeremia 16:1415
Dalam ayat ini, sang nabi mengatakan Israel yang kedua akan jauh lebih mantap daripada yang pertama. Dalam banyak hal memang demikian. Pertama kali Israel didirikan sebagai sebuah bangsa adalah ketika Musa mengantar keturunan Yakub ini (masa kini dianggap sebagai orang Yahudi) keluar dari Mesir. Kemudian mereka berkuasa atas tanah Kanaan dan mendirikan Israel selama kira-kira 3.400 tahun yang lalu. Akan tetapi, pendirian Israel yang kedua kali terjadi setelah orang Yahudi kembali bersatu, setelah mereka berserakan diseluruh penjuru dunia selama beberapa ribu tahun. Kali kedua ini, mereka harus kembali pulang dari daerah-daerah yang amat jauh seperti Amerika Serikat, China, Rusia, Afrika Selatan, dll.
Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka.
6. Prediksi waktu kelahiran kembali Israel oleh Yehezkiel—Yehezkiel 4:3–6
Dalam Yehezkiel 4:3–6, sang nabi berkata bahwa orang Yahudi, yang telah kehilangan hak tanah mereka, akan dihukum selama 430 tahun. Nubuat ini, menurut pakar Alkitab Grant Jeffrey, menjelaskan kelahiran Israel pada 1948. Berikut ringkasan teori milik Jeffrey:
  1. Yehezkiel berkata orang Yahudi akan dihukum selama 430 tahun karena mereka tidak setia terhadap Allah. Sebagai bagian dari penghukuman mereka, bangsa Yahudi kehilangan hak milik tanah air mereka dan diserahkan pada bangsa Babel. Banyak orang Yahudi dibuang ke Babel.
  2. Babel kemudian dijajah oleh Koresh (Media-Persia) pada 539 sM. Koresh mengizinkan orang Yahudi untuk meninggalkan Babel dan kembali ke tanah mereka sendiri. Akan tetapi, hanya segelintir orang yang mengindahkan perintah Koresh. Titah raja ini diberlakukan kira-kira tahun 536 sM, 70 tahun setelah Yehuda takluk pada Babel.
  3. Oleh karena sebagian besar orang Yahudi di pembuangan memutuskan untuk tinggal di Babel, tidak kembali pulang ke tanah mereka sendiri, sisa dari 360 tahun penghukuman mereka dikalikan 7. Alasannya dijelaskan dalam Kitab Imamat (26:18; 26:21; 26:24; dan 26:28). Dalam kitab itu, dikatakan jika umat Tuhan tidak bertobat di tengah-tengah penderitaan mereka, hukuman dikalikan tujuh kali. Dan, dengan bertahan di Babel, hal ini menunjukkan banyak orang Yahudi yang menolak untuk bertobat.
  4. Jadi, jika Anda mengambil 360 tahun sisa waktu penghukuman dan dikalikan 7, Anda mendapatkan 2,520 tahun. Akan tetapi, Jeffrey mengemukakan tahun tersebut berdasarkan penghitungan kalender lunar (setahun—360 hari). Jika tahun itu disesuaikan dengan kalender penghitungan solar masa kini, jumlahnya adalah 2,484 tahun.
  5. Ternyata, secara tepat ada 2,484 tahun dari 536 sM sampai 1948 M, tahun lahirnya negara Israel.
(Dalam ayat Alkitab ini, Yehezkiel di minta Allah untuk secara simbolis melakukan 430 tahun penghukuman tersebut).
Lalu ambillah sebidang besi dan dirikanlah itu di antaramu dengan kota itu menjadi dinding besi, kemudian tujukanlah wajahmu ke arah kota itu, sehingga kota itu dalam keadaan terkepung, dan engkaulah yang mengepung dia. Inilah menjadi lambang bagi kaum Israel. Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring demikian, selama itulah engkau menanggung hukuman mereka Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari. Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.
7. Bangsa Israel akan kembali pulang ke “tanahnya”—Yehezkiel 34:13
Dalam ayat ini, sang nabi mengatakan Allah akan mengumpulkan bangsa Yahudi dari segala penjuru dunia dan mengantar mereka kembali untuk memasuki “tanahnya”. Setelah beberapa abad dalam perantauan, beribu-ribu orang Yahudi pulang ke tanah mereka pada awal 1800an. Akan tetapi, jutaan orang kembali ke Israel setelah proklamasi kemerdekaan 1948. Dengan kata lain, jutaan orang Yahudi pulang ke tanah air mereka yang benar-benar menjadi “tanahnya” dalam pengertian kini sudah menjadi negara yang berdaulat.
Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu.
8. Allah yang akan menjaga bangsa Israel—Yeremia 31:10
Dalam ayat ini, sang nabi berkata Allah akan suatu hari mengumpulkan kembali orang Yahudi dan menjaga mereka bagai seorang gembala. Terserah keyakinan Anda, tetapi terdapat bukti Allah telah menjaga atas bangsa Israel yang kembali didirikan. Beberapa jam setelah Israel menyatakan kemerdekaan pada 1948, negara-negara disekitarnya mulai menyerang mereka. Akan tetapi Israel yang kecil dan mungil bertahan melalui peperangan tersebut dan mampu menerima tanah tambahan, memperbesar ukuran Israel sebesar 50 persen. Israel juga bertahan terhadap dua perang besar belakangan.
Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!
9. Pasukan Israel akan jauh lebih kuat—Imamat 26:3, 7–8
Dalam ayat-ayat ini, Alkitab berkata bahwa pasukan Israel akan memiliki kuasa supernatural untuk bertahan semasa hari-hari konflik, jika umat setia terhadap Tuhan. Ayat Alkitab ini mengatakan 5 orang mampu mengusir 100 orang, dan 100 orang mampu mengusri 10.000 orang. Apakah ada bukti atas klaim yang menakjubkan ini? Buktikan sendiri.
Contoh 1: Beberapa jam setelah Israel menyatakan diri merdeka pada 1948, Mesir, Siria, Yordania, Irak, dan Lebanon menyerang Israel. Jumlah populasi dari negara-negara tersebut paling tidak berjumlah 20 juta pada waktu itu. Israel hanya memiliki kurang dari 1 juta orang. Walaupun demikian, orang Yahudi yang memenangkan peperangan dan memperbesar wilayah mereka sebesar 50 persen.
Contoh 2: Semasa Perang 1967, Israel menyerang pangkalan angkatan udara negara-negara tetangga dan berhasil menduduki Yerusalem sejak terakhir kali sekitar 2000 tahun yang lalu. Mereka juga memperoleh daerah-daerah tambahan. Perang ini hanya terjadi selama 6 hari.
Contoh: 3 Pada 6 Oktober 1973, Israel diserang oleh Mesir dan Siria. Sejumlah negara lain ikut dalam penyerangan. Akan tetapi, bangsa Israel mampu menghalau serangan pasukan negara-negara tersebut dan menduduki tanah di luar dari perbatasan Israel.
Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya…Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang. Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
10. Berkat orang Israel dipulihkan kembali—Ulangan 30:3–5
Dalam ayat ini, Alkitab mengatakan orang Yahudi bakal diserakkan ke seluruh dunia, dikembalikan ke tanah mereka, dan kehidupan mereka akan dipulihkan kembali. Nubuat ini mulai digenapi pada masa modern semasa akhir 1800 ketika banyak orang Yahudi pulang ke Israel, sejauh China, Amerika Serikat, Rusia, dan Afrika Selatan. Israel menyatakan kemerdekaan pada 1948. Masa kini, Israel adalah salah satu negara paling makmur di dunia. Pada 1999, sebagai contoh, produk domestik bruto Israel jauh mengungguli negara-negara yang ada disekitarnya.
maka TUHAN, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, telah menyerakkan engkau. Sekalipun orang-orang yang terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sanapun TUHAN, Allahmu, akan mengumpulkan engkau kembali dan dari sanapun Ia akan mengambil engkau. TUHAN, Allahmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek moyangmu, dan engkaupun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Tuhan tidak lupa dan tidak mengabaikan bangsa yang telah Dia tetapkan sebagai bangsa pilihan. Ketika ajaran-ajaran Gereja seperti Theologi Pergantian (Replacement Theology) menyatakan Israel sudah tidak berkenan lagi dihadapan Allah, dan seluruh berkat dan janji Tuhan bagi Israel kini dialihkan kepada Gereja (Israel Rohani), paling tidak seputar 1948 dunia dapat melihat Allah tidak lupa dengan umat pilihan-Nya. Allah menggenapi janji-Nya bagi Israel. Gereja yang muncul dalam PB mendapat berkatnya tersendiri sebagai tubuh Kristus, tetapi Gereja itu bukanlah Israel. Israel masih memiliki banyak peran yang harus diemban untuk menyingkapkan kemuliaan Tuhan hingga akhir waktu nanti. Baik Israel dan Gereja mendapat perhatian yang besar dari Tuhan.  

2 comments: