10 nubuat
Alkitab yang digenapi pada 1948 ketika Israel menjadi bangsa yang bersatu dan
merdeka untuk kedua kalinya dalam sejarah.
1. Keturunan
Yakub akan kembali mengambil kuasa atas Israel—Amos 9:14–15
Dalam Amos
9:14–15, sang nabi berkata akan muncul waktu ketika orang-orang Israel yang
berada di pembuangan kembali berkuasa atas tanah air mereka dan ‘tidak akan
dicabut lagi’ dari tanah air tersebut. Amos hidup kira-kira 2.700 tahun yang
lalu, pada masa bangsa Israel dipaksa untuk dibuang dari rumah mereka oleh
kerajaan-kerajaan asing. Walaupun cukup lama merasakan pembuangan, banyak orang
Yahudi kembali pulang dan mengklaim kembali kedaulatan atas satu bagian kecil dari
tanah air mereka. Pernyataan kemerdekaan ini pada 1948 menimbulkan peperangan
dengan negara-negara tetangganya, yang menolak kehadiran bangsa Israel. Pada 15
Mei, 1948, hari ketika pasukan dari negara-negara sekitar mulai menyerang
Israel, Azzam Pasha, Sekretaris Jenderal Liga Arab, mengatakan, “Ini merupakan
perang yang akan membasmi dan menghancurkan seperti pembantaian yang dilakukan
orang Mongolia dan Perang Salib.” Kutipan serupa sering disampaikan oleh orang
lain selama perang 1948-49 serta dua perang besar yang mengikutinya. Terlepas
dari bagian wilayahnya yang kecil, Israel mampu bertahan menghadapi serangan
yang bertubi-tubi, mencegah bangsa tersebut untuk diusir kembali seperti masa-masa
yang lalu.
“Aku akan
memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin
tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum
anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka
Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi
dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.”
2. Israel akan dihidupkan kembali—Yehezkiel 37:10–14
Dalam Yehezkiel 27:10–14, sang nabi menerima penglihatan di
mana Israel digambarkan sebagai tulang-belulang yang berserakan. Dalam
penglihatan ini, Allah memberi tahu Yehezkiel bahwa tulang-tulang itu akan
dihidupkan kembali. Seperti halnya Yehezkiel telah menubuatkan hal ini 2.600
tahun yang lalu, orang Yahudi kembali ke tanah air mereka dan benar-benar
mendapatkan kembali kehidupan mereka. Israel kembali menciptakan kedaulatan
sebagai sebuah negara pada 1948, tiga tahun setelah akhir dari pembantaian
massal yang dilancarkan rezim Nazi, yang berhasil membasmi sepertiga populasi
orang Yahudi diseluruh dunia.
Lalu aku
bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di
dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu
tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri
mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah
lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada
mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan
membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke
tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku
membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku
akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan
membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN,
yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
3. Yesaya berbicara tentang Israel yang dilahirkan kembali
dalam satu hari—Yesaya 66:7–8
Dalam ayat ini, sang nabi melihat kelahiran kembali Israel
pada 1948. Yesaya menjelaskan seorang perempuan yang sudah melahirkan sebelum
merasakan kesakitan dan berbicara tentang suatu negeri yang dilahirkan dalam
satu hari. Hal ini dengan tepat menjelaskan peristiwa yang terjadi pada 14 Mei
1948—orang Yahudi mendeklarasi kemerdekaan Israel sebagai bangsa yang bersatu
dan berdaulat untuk pertama kalinya sejak 2.900 tahun yang lalu.
Pada hari yang sama, Amerika Serikat mengeluarkan sebuah
pernyataan yang mengakui kedaulatan Israel. Dan, beberapa jam sebelumnya,
sebuah perjanjian PBB sudah berakhir, mengakhiri kuasa Inggris atas tanah
Palestina. Selang 24 jam, kuasa militer asing atas tanah Israel dibubarkan, Israel
memproklamasikan kemerdekaan, dan kemerdekaan tersebut diakui oleh
bangsa-bangsa lain. Israel modern secara literal lahir dalam satu hari.
Yesaya mengatakan kelahiran tersebut akan terjadi sebelum
munculnya kesakitan saat melahirkan. Sebuah gerakan yang disebut Zionisme pada
1800an memberi dukungan bagi semua orang Yahudi untuk kembali pulang ke Israel,
yang pada waktu itu disebut Palestina. Selang beberapa jam proklamasi
kemerdekaan 1948, Israel diserang oleh negara-negara tetangga antara lain,
Mesir, Yordania, Lebanon, Irak, dan Arab Saudi.
Ketika membaca Yesaya 66:7–8, ingatlah juga bahwa status
Israel sebagai negara berdaulat didirkan dan mendapat pengakuan hanya dalam
satu hari. Negara ini muncul dari satu gerakan Zionisme (kerinduan untuk pulang
ke Sion). Menariknya proklamasi kemerdekaan bukanlah hasil dari sebuah
peperangan tetapi justru menimbulkan peperangan.
“Sebelum
menggeliat sakit, ia sudah bersalin, sebelum mengalami sakit beranak, ia sudah
melahirkan anak laki-laki. Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu,
siapakah yang telah melihat hal yang demikian? Masakan suatu negeri
diperanakkan dalam satu hari, atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali?
Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya.”
4. Israel akan kembali dilahirkan sebagai bangsa yang bersatu—Yehezkiel 37:21–22
Dalam ayat ini, sang nabi berkata Allah akan suatu hari
membawa pulang bangsa Israel sebagai bangsa yang bersatu. Hal ini bisa jadi
mengagetkan Yehezkiel. Ia hidup kira-kira 2.600 tahun yang lalu. Pada waktu
itu, bangsa Israel sudah terbagi menjadi dua kerajaan yang berbeda. Dan, kedua
kerajaan telah dijajah oleh pihak asing, yang memaksa banyak orang Israel,
termasuk Yehezkiel sendiri untuk meninggalkan Israel. Akan tetapi, ketika orang
Yahudi menyatakan kedaulatan pada 1948, mereka melakukan hal itu sebagai bangsa
yang bersatu, menciptakan Israel yang kembali bersatu.
katakanlah
kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel
dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka
dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan
menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel,
dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua
bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
5. Israel yang kedua akan jauh lebih impresif daripada yang
pertama—Yeremia 16:14–15
Dalam ayat ini, sang nabi mengatakan Israel yang kedua akan
jauh lebih mantap daripada yang pertama. Dalam banyak hal memang demikian.
Pertama kali Israel didirikan sebagai sebuah bangsa adalah ketika Musa
mengantar keturunan Yakub ini (masa kini dianggap sebagai orang Yahudi) keluar
dari Mesir. Kemudian mereka berkuasa atas tanah Kanaan dan mendirikan Israel
selama kira-kira 3.400 tahun yang lalu. Akan tetapi, pendirian Israel yang
kedua kali terjadi setelah orang Yahudi kembali bersatu, setelah mereka berserakan
diseluruh penjuru dunia selama beberapa ribu tahun. Kali kedua ini, mereka
harus kembali pulang dari daerah-daerah yang amat jauh seperti Amerika Serikat,
China, Rusia, Afrika Selatan, dll.
Sebab itu,
demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak
dikatakan orang lagi: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar
dari tanah Mesir!, melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel
keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah
menceraiberaikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang
telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka.
6. Prediksi waktu kelahiran kembali Israel oleh Yehezkiel—Yehezkiel 4:3–6
Dalam Yehezkiel 4:3–6, sang nabi berkata bahwa orang Yahudi,
yang telah kehilangan hak tanah mereka, akan dihukum selama 430 tahun. Nubuat
ini, menurut pakar Alkitab Grant Jeffrey, menjelaskan kelahiran Israel pada
1948. Berikut ringkasan teori milik Jeffrey:
- Yehezkiel berkata orang Yahudi akan dihukum selama 430 tahun karena mereka tidak setia terhadap Allah. Sebagai bagian dari penghukuman mereka, bangsa Yahudi kehilangan hak milik tanah air mereka dan diserahkan pada bangsa Babel. Banyak orang Yahudi dibuang ke Babel.
- Babel kemudian dijajah oleh Koresh (Media-Persia) pada 539 sM. Koresh mengizinkan orang Yahudi untuk meninggalkan Babel dan kembali ke tanah mereka sendiri. Akan tetapi, hanya segelintir orang yang mengindahkan perintah Koresh. Titah raja ini diberlakukan kira-kira tahun 536 sM, 70 tahun setelah Yehuda takluk pada Babel.
- Oleh karena sebagian besar orang Yahudi di pembuangan memutuskan untuk tinggal di Babel, tidak kembali pulang ke tanah mereka sendiri, sisa dari 360 tahun penghukuman mereka dikalikan 7. Alasannya dijelaskan dalam Kitab Imamat (26:18; 26:21; 26:24; dan 26:28). Dalam kitab itu, dikatakan jika umat Tuhan tidak bertobat di tengah-tengah penderitaan mereka, hukuman dikalikan tujuh kali. Dan, dengan bertahan di Babel, hal ini menunjukkan banyak orang Yahudi yang menolak untuk bertobat.
- Jadi, jika Anda mengambil 360 tahun sisa waktu penghukuman dan dikalikan 7, Anda mendapatkan 2,520 tahun. Akan tetapi, Jeffrey mengemukakan tahun tersebut berdasarkan penghitungan kalender lunar (setahun—360 hari). Jika tahun itu disesuaikan dengan kalender penghitungan solar masa kini, jumlahnya adalah 2,484 tahun.
- Ternyata, secara tepat ada 2,484 tahun dari 536 sM sampai 1948 M, tahun lahirnya negara Israel.
(Dalam ayat Alkitab ini, Yehezkiel di minta Allah untuk
secara simbolis melakukan 430 tahun penghukuman tersebut).
Lalu ambillah
sebidang besi dan dirikanlah itu di antaramu dengan kota itu menjadi dinding
besi, kemudian tujukanlah wajahmu ke arah kota itu, sehingga kota itu dalam
keadaan terkepung, dan engkaulah yang mengepung dia. Inilah menjadi lambang
bagi kaum Israel. Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan
menanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring
demikian, selama itulah engkau menanggung hukuman mereka Beginilah Aku tentukan
bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung
hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari. Kalau engkau sudah
mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi
kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku
menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.
7. Bangsa Israel akan kembali pulang ke “tanahnya”—Yehezkiel 34:13
Dalam ayat ini, sang nabi mengatakan Allah akan mengumpulkan
bangsa Yahudi dari segala penjuru dunia dan mengantar mereka kembali untuk
memasuki “tanahnya”. Setelah beberapa abad dalam perantauan, beribu-ribu orang
Yahudi pulang ke tanah mereka pada awal 1800an. Akan tetapi, jutaan orang
kembali ke Israel setelah proklamasi kemerdekaan 1948. Dengan kata lain, jutaan
orang Yahudi pulang ke tanah air mereka yang benar-benar menjadi “tanahnya”
dalam pengertian kini sudah menjadi negara yang berdaulat.
Aku akan
membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari
negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di
atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman
orang di tanah itu.
8. Allah yang akan
menjaga bangsa Israel—Yeremia 31:10
Dalam ayat ini, sang
nabi berkata Allah akan suatu hari mengumpulkan kembali orang Yahudi dan
menjaga mereka bagai seorang gembala. Terserah keyakinan Anda, tetapi terdapat
bukti Allah telah menjaga atas bangsa Israel yang kembali didirikan. Beberapa
jam setelah Israel menyatakan kemerdekaan pada 1948, negara-negara disekitarnya
mulai menyerang mereka. Akan tetapi Israel yang kecil dan mungil bertahan
melalui peperangan tersebut dan mampu menerima tanah tambahan, memperbesar
ukuran Israel sebesar 50 persen. Israel juga bertahan terhadap dua perang besar
belakangan.
Dengarlah
firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang
jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya
kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!
9. Pasukan Israel
akan jauh lebih kuat—Imamat 26:3, 7–8
Dalam ayat-ayat ini,
Alkitab berkata bahwa pasukan Israel akan memiliki kuasa supernatural untuk
bertahan semasa hari-hari konflik, jika umat setia terhadap Tuhan. Ayat Alkitab
ini mengatakan 5 orang mampu mengusir 100 orang, dan 100 orang mampu mengusri
10.000 orang. Apakah ada bukti atas klaim yang menakjubkan ini? Buktikan
sendiri.
Contoh 1: Beberapa
jam setelah Israel menyatakan diri merdeka pada 1948, Mesir, Siria, Yordania,
Irak, dan Lebanon menyerang Israel. Jumlah populasi dari negara-negara tersebut
paling tidak berjumlah 20 juta pada waktu itu. Israel hanya memiliki kurang
dari 1 juta orang. Walaupun demikian, orang Yahudi yang memenangkan peperangan
dan memperbesar wilayah mereka sebesar 50 persen.
Contoh 2: Semasa
Perang 1967, Israel menyerang pangkalan angkatan udara negara-negara tetangga
dan berhasil menduduki Yerusalem sejak terakhir kali sekitar 2000 tahun yang
lalu. Mereka juga memperoleh daerah-daerah tambahan. Perang ini hanya terjadi
selama 6 hari.
Contoh: 3 Pada 6
Oktober 1973, Israel diserang oleh Mesir dan Siria. Sejumlah negara lain ikut
dalam penyerangan. Akan tetapi, bangsa Israel mampu menghalau serangan pasukan
negara-negara tersebut dan menduduki tanah di luar dari perbatasan Israel.
Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap
berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya…Kamu akan mengejar musuhmu, dan
mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang. Lima orang dari antaramu akan
mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan
semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
10. Berkat orang
Israel dipulihkan kembali—Ulangan 30:3–5
Dalam ayat ini,
Alkitab mengatakan orang Yahudi bakal diserakkan ke seluruh dunia, dikembalikan
ke tanah mereka, dan kehidupan mereka akan dipulihkan kembali. Nubuat ini mulai
digenapi pada masa modern semasa akhir 1800 ketika banyak orang Yahudi pulang
ke Israel, sejauh China, Amerika Serikat, Rusia, dan Afrika Selatan. Israel
menyatakan kemerdekaan pada 1948. Masa kini, Israel adalah salah satu negara
paling makmur di dunia. Pada 1999, sebagai contoh, produk domestik bruto Israel
jauh mengungguli negara-negara yang ada disekitarnya.
maka TUHAN, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan
akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa,
ke mana TUHAN, Allahmu, telah menyerakkan engkau. Sekalipun orang-orang yang
terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sanapun TUHAN, Allahmu, akan
mengumpulkan engkau kembali dan dari sanapun Ia akan mengambil engkau. TUHAN,
Allahmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek
moyangmu, dan engkaupun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu
dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah
Tuhan tidak lupa dan tidak mengabaikan bangsa yang telah Dia tetapkan sebagai
bangsa pilihan. Ketika ajaran-ajaran Gereja seperti Theologi Pergantian (Replacement
Theology) menyatakan Israel sudah tidak berkenan lagi dihadapan Allah, dan
seluruh berkat dan janji Tuhan bagi Israel kini dialihkan kepada Gereja (Israel
Rohani), paling tidak seputar 1948 dunia dapat melihat Allah tidak lupa dengan
umat pilihan-Nya. Allah menggenapi janji-Nya bagi Israel. Gereja yang muncul
dalam PB mendapat berkatnya tersendiri sebagai tubuh Kristus, tetapi Gereja itu
bukanlah Israel. Israel masih memiliki banyak peran yang harus diemban untuk
menyingkapkan kemuliaan Tuhan hingga akhir waktu nanti. Baik Israel dan Gereja
mendapat perhatian yang besar dari Tuhan.
Tapi kok, kota Tel-Aviv menjadi surga terbaik para kaum LGBT ya skr ?
ReplyDeletememang mesti digenapi
ReplyDelete