06 November 2012

Apa hubungan Antikristus dengan Babel?



Wahyu 13 menyingkapkan kerajaan Antikristus pada akhir zaman yang mencakup bidang politik, ekonomi, dan agama secara global. Wahyu 17 memberikan gambaran lebih jauh tentang pemerintahannya dan menyingkapkan terdapat hubungan intim antara binatang itu (Antikristus) dan Babel. Tidak seperti judul film karya Disney terkenal "Beauty and the Beast", kita bisa menyebutnya "Beauty on the Beast.” [Si cantik di atas binatang]
Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "BABEL BESAR, IBU DARI WANITA-WANITA PELACUR DAN DARI KEKEJIAN BUMI."… Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi” (ay. 3–5, 18).
Pelacur Babel (gambar diambil dari alan-vincent.com)

Pada akhir zaman, hal-hal yang dahulu ada di Menara Babel kuno akan sepenuhnya difungsikan kembali. Dalam Kejadian 10–11, pemimpin dunia pertama yang paling gagah, Nimrod, membangun sebuah kota besar (Babel) dan sistem agama yang berlaku di kota itu. Babel, dalam Kitab Kejadian, adalah sebuah kota dan sistem. Dalam Wahyu 17–18, Babel kembali disebut sebagai kota besar dan sebuah sistem agama-perdagangan yang terbungkus menjadi satu. Kota dan binatang itu memiliki hubungan erat satu sama lain. Babel, digambarkan sebagai pelacur yang tidak tahu malu dan duduk di atas binatang itu (Antikristus). Mungkin hal ini menandakan binatang ini mendukung wanita itu, sementara pada awalnya wanita itu memegang kendali atas beberapa hal. Dengan kata lain, mereka memiliki hubungan erat dan saling bergantung satu sama lain.
Namun, apakah Babel itu? Meskipun banyak orang percaya Babel (dalam Kitab Wahyu) adalah semacam kode nama bagi Roma, atau New York City, atau kota lain yang besar pada akhir zaman, dugaan kuat yang ada kota itu menunjuk pada kota Babel sesungguhnya yang akan dibangun kembali di tepi Sungai Efrat di Irak pada zaman modern. Kota yang akan berfungsi sebagai kantor pusat Antikristus dalam bidang politik. Ini adalah pandangan yang disampaikan melalui serial Left Behind yang populer, yang ditulis oleh Tim LaHaye dan Jerry Jenkins. Dalam buku pertama, Left Behind, muncul percakapan berikut:
“Ia ingin memindahkan PBB,” …
“Ke mana?” …
“Ia ingin memindahkannya ke Babel.” …
“Aku dengar selama bertahun-tahun, mereka merenovasi kota itu. Jutaan dolar telah dihabiskan untuk membangun kota itu, apa, Babel yang baru?”
“Miliaran,” …
“Dalam setahun, kantor pusat Perserikatan Bangsa-bangsa akan pindah ke Babel yang baru.”
Dalam novel tersebut, Antikristus, Nicolae Carpathia, memindahkan Perserikatan Bangsa-bangsa dan kantor pusat pemerintahan sedunianya ke kota Babel yang telah dibangun kembali, disebut Babel yang baru yang berlokasi di tepi Sungai Efrat di Irak. Meskipun Left Behind adalah karya fiksi, peristiwa yang menggetarkan hati ini (bangkitnya Babel yang baru) didasarkan pada nubuat Alkitab yang disampaikan pada zaman dahulu yang belum digenapi.
Ada beberapa alasan mengapa begitu meyakinkan Babel adalah sebuah kota yang akan dibangun kembali. Berikut beberapa alasan:
Pertama, “Babel” muncul hampir 300 kali dalam Alkitab dan dengan satu pengecualian dalam 1 Petrus 5:13, nama ini secara harfiah selalu menunjuk pada sebuah kota, yaitu Babel, yang sekarang dikenal di wilayah Irak. Kota Antikristus yang besar pada akhir zaman enam kali disebut “Babel” dalam Wahyu (14:8; 16:19; 17:5; 18:2, 10, 21). Oleh karena istilah “Wahyu" (Yunani = apokalupsis) dalam Wahyu 1:1 menunjuk pada sesuatu yang dinyatakan atau disingkapkan, akan aneh kalau menafsirkan “Babel” secara harfiah di mana saja dalam Alkitab, dan tiba-tiba memaksakan sebuah arti yang simbolis ketika “Babel” muncul dalam kitab yang terakhir dalam Alkitab.
Kedua, lokasi geografis lainnya yang disebutkan dalam Alkitab dipahami secara harfiah. Ini mencakup Patmos, Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, Laodikia, Harmagedon, dan Yerusalem Baru. Jika semua tempat ini dipahami secara harfiah, mengapa tidak memahami Babel secara harfiah pula?
Ketiga, Alkitab memprediksikan Babel akan mengalami kehancuran besar secara tiba-tiba, tetapi itu belum pernah terjadi. Sebagai contoh, Yesaya 13:4–5 berkata, “Ada suara keramaian di atas gunung-gunung, seperti suara kumpulan orang yang besar jumlahnya! Suara kegaduhan dari kerajaan-kerajaan, dari bangsa-bangsa yang berkumpul! TUHAN semesta alam sedang memeriksa pasukan perang. Mereka datang dari negeri yang jauh, ya dari ujung langit, yaitu TUHAN serta yang melaksanakan amarah-Nya untuk merusakkan seluruh bumi.”
Yesaya melanjutkan dalam 13:10–13:
Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya. Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan. Aku akan membuat orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia lebih jarang dari pada emas Ofir. Sebab itu Aku akan membuat langit gemetar, dan bumipun akan bergoncang dari tempatnya, pada waktu amarah TUHAN semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang menyala-nyala.
Dalam pasal ini, tampak Nabi Yesaya sedang melihat melampaui koridor waktu menuju kehancuran yang akan dialami Babel pada masa mendatang karena yang seperti ini belum pernah terjadi pada Babel sejak nubuat itu disampaikan. Yesus bahkan mengutip Yesaya 13:10 dalam Matius 24:29 ketika menggambarkan tanda-tanda di bintang-bintang yang menyertai kedatangan-Nya yang kedua ke bumi—sebuah tanda yang jelas Yesus melihat penggenapan dari Yesaya 13:10 masih akan terjadi pada masa mendatang.
Yesaya tampaknya juga menunjuk pada kehancuran Babel dalam kaitannya dengan kedatangan Kristus yang kedua dalam Yesaya 13:20–22:
(Babel) tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana; tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat; anjing-anjing hutan akan menyalak di dalam puri-purinya, dan serigala-serigala di dalam istana-istana kesenangan. Waktunya (Babel) akan datang segera, dan usianya tidak akan diperpanjang.
Yesaya 13:19 bahkan berkata Babel akhirnya akan dihancurkan, itu akan seperti “ketika Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora.” Nabi Yeremia mengatakan sama:
Lihat, dialah yang menjadi terakhir dari bangsa-bangsa: padang gurun, padang belantara dan dataran rumput! Karena murka TUHAN negeri itu tidak akan didiami lagi, sama sekali akan menjadi tempat tandus … Marilah mendatanginya dari segala jurusan, bukalah lumbung-lumbungnya, onggokkanlah isinya bertimbun-timbun dan tumpaslah itu, janganlah ada tinggal sisanya! … Sebab itu binatang-binatang gurun serta anjing-anjing hutan akan diam di sana, juga burung-burung unta akan tinggal di dalamnya. Negeri itu tidak akan didiami lagi untuk seterusnya dan tidak akan ditinggali lagi turun-temurun. Seperti dahulu pada waktu Allah menunggangbalikkan Sodom dan Gomora serta kota-kota tetangganya, demikianlah firman TUHAN, demikianlah tidak akan ada orang lagi yang diam di sana dan seorang anak manusiapun tidak akan tinggal lagi di dalamnya” (Yer. 50:12–13, 26, 39–40)
Sejauh menyangkut penggenapan ayat-ayat ini dalam sejarah, jelas dalam Alkitab maupun dalam sejarah, ini belum terjadi. Ayat-ayat ini akan benar-benar digenapi pada akhir zaman dan hal ini akan menimpa kota Babel yang dibangun kembali.
Keempat, dewasa ini, Babel adalah lokasi utama yang mendominasi Timur Tengah, yang merupakan kancah kerusuhan dan tempat terdapat dua pertiga cadangan minyak dunia. Henry Morris menonjolkan manfaat Babel sebagai ibukota dunia:
Meskipun demikian, Babel benar-benar memiliki prospek cerah untuk dibangun kembali, sama sekali terpisah dari nubuat apa pun. Ia memiliki lokasi paling ideal di dunia untuk menjadi pusat internasional apa pun. Ia tidak hanya terletak di dataran Tigris-Efrat yang indah dan subur, tetapi juga dekat beberapa cadangan minyak terbesar di dunia. Penelitian melalui komputer di Institute of Creation Research telah menunjukkan, sebagai contoh, bahwa Babel sangat dekat dengan pusat geografis dari semua massa tanah. Ia berada dalam jarak yang bisa dilayari dari Teluk Persia dan berada di persimpangan jalan dengan tiga benua besar, yaitu Eropa, Asia, dan Afrika. Jadi, tidak ada lokasi yang lebih ideal di mana pun untuk sebuah pusat perdagangan dunia, pusat komunikasi dunia, pusat perbankan dunia, pusat pendidikan dunia, atau khususnya ibukota dunia! Sejarawan terbesar pada zaman modern, Arnold Toynbee, biasanya menekankan kepada semua pembaca dan pendengarnya bahwa Babel akan menjadi tempat terbaik di dunia untuk membangun sebuah metropolis budaya dunia pada masa mendatang. Dengan semua manfaat ini, dan awalnya telah dimulai oleh orang-orang Irak, sama sekali tidak berlebihan bila diusulkan ibukota “Kerajaan Perserikatan Bangsa-bangsa” pada masa mendatang adalah federasi sepuluh negara.
Seperti banyak orang pada masa lalu bertanya-tanya bagaimana mungkin Israel bisa menjadi negara lagi, sekarang banyak orang bertanya-tanya dalam hati bagaimana Babel bisa berfungsi sebagai kantor pusat Antikristus yang besar pada akhir zaman. Beberapa orang juga bertanya, “Kalau Babel harus dibangun, seberapa dekat kita sebenarnya dengan kedatangan Kristus? Lagipula, butuh waktu untuk membangun Babel lagi dan membuatnya menjadi kota yang digambarkan dalam wahyu 17–18.” Meskipun demikian, kita harus ingat bahwa pengangkatan orang percaya bisa terjadi hari ini, dan masa Kesusahan Besar baru akan dimulai beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian. Peristiwa pengangkatan bukan sebuah peristiwa yang menandakan permulaan masa Kesusahan Besar. Sebaliknya, masa Kesusahan Besar akan dimulai ketika Antikristus memaksakan perjanjian damainya terhadap Israel. Tentu antara peristiwa pengangkatan dan awal masa Kesusahan Besar akan muncul masa untuk melakukan persiapan lebih lanjut atau mempersiapkan keadaan. Kita tidak tahu berapa lamanya masa itu, tetapi mungkin akan cukup lama. Bila memang demikian, hal itu akan membantu menjawab pertanyaan tentang seberapa cepat hal-hal tertentu akan terjadi—atau tidak akan terjadi—setelah pengangkatan terjadi.
Setelah mengetahui hal yang Alkitab katakan tentang Babel pada akhir zaman dan hubungannya dengan penguasa dunia yang akan muncul pada masa mendatang, kita jangan terkejut jika semua perhatian dunia tertuju ke Irak dalam beberapa dekade terakhir. Tidak kebetulan Irak tidak lagi menjadi negara yang tidak diperhatikan dan sekarang memainkan peran kunci dalam berbagai peristiwa dunia. Juga, kuantitas minyak yang besar di Irak—yang bisa mendatangkan kekayaan besar ke negara itu—bukanlah sebuah keberuntungan belaka. Allah yang menaruh minyak di sana. Irak yang sekarang menjadi perhatian dunia bisa menjadi pendahuluan yang sempurna untuk pembangunan kembali Babel dalam waktu dekat pada masa mendatang. Kebangkitan Irak, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk memulihkan dan membangun Babel kembali, dan cadangan minyak yang banyak yang tersedia di sana untuk mendanai pembangunan kembali kota itu membuat pandangan bahwa Babel akan menjadi kantor pusat Antikristus pada akhir zaman menjadi sangat realistis.

6 comments:

  1. Jika saya diminta hanya utk memberikan pandangan ttg kota Babel,saya rasa saya mempunyai pandangan sendiri ttg kota Babel ini.Jika dilihat akan kota-kota besar dan semakin bertambah maju dan ditambah besar diseluruh dunia.Satu-satunya tempat yg punya kesamaan dgn kota babel ialah kota Mekah.Hal yg akan datang kita tidak tahu tetapi kemungkinan jg hal perang boleh terjadi disebabkan layanan mrk terhadap israel yg sudah mrk paterikan sbg musuh mrk yg hilang kelayakan ke sorga dan hilang kelayakan sbg manusia ttpi hanya sbg haiwan yg tak punya nilai nyawanya.Inilah fatwa islam yg membuatkan israel rasa harus sentiasa berhati-hati/berwaspada kpd negara-negara islam.Dan dgn ramalan akhir zaman kitab org-org muslim bahawa mrk akan memerangi israel,maka tidak hairanlah jika israel siap dgn senjata berat (peluru berpandu atau nuklearnya) dgn menghalakannya kepada kaabah di mekah.
    Persamaan kedua ialah maksud wanita yg duduk di atas putusan yg banyak airnya ialah,kaabah yg mempunyai imej/simbol kemaluan wanita di penjuru kaabah yg dimetaforkan sbg perempuan dan para pengunjung/penunai haji yg mengelilingi kaabah yg dilihat seperti air yg bergerak dab ini dikatakan sbg orang yg banyak dari suku,bangsa dan bahasa.
    Persamaan ketiga ialah bilamana wanita itu mengenakan perhiasan seperti kain khirmizi,perak,emas dan mutiara.Ianya sama dgn perhiasan dalaman kaabah.
    Persamaan keempat ialah bilamana dikatakan bahawa perempuan itu memegang cawan yg dipenuhi dgn emas..disini saya terbaca artikel ttg di tempat itu bahawa terdapat lubang perigi yg besar yg mana tempat bagi jemaah melontarkan barang-barang berharga terutamanya emas bagi tujuan derma peribadi.
    Persamaan kelima...bahwa ada tertulis jg perihal jenis-jenis barangan jualan kota itu di dalam wahyu iaitu dalam tajuk hukuman keatas Babel.Bila kita lihat/cari dalam google dalam tajuk Barang-barangan dagangan di Mekah atau pada tajuk Jejak bisnis siti khadijah (dan lihat piramid barangan dagangannya me.gikut tangga nilai-nilai barang), kita akan dapati persamaan besar ada di situ.
    Apapun pusat kehancuran itu di pusat kan kepada perempuan itu.Dan apa yg ada di sana terutamanya 7batu pada termasuk perempuan itu akan lenyap.Inilah yg diceritakan dalam wahyu dlm tajuk Babel tidak akan bangkit lagi.Sebab tidak ada apa yg utk mereka kelilingi lagi.
    Ini cumalah pendapat saya saja.Mungkon juga boleh jadi ya.
    Tetapi kalau komen saya ttg pendapat orang pula Rom ataupun New york.. saya rasa pendapat saya berbeza.Sebab yohanes dalam kitab wahyunya ada mengatakan Roh ku dibawa ke padang gurun.Ini tidak sesuai utk dikaitkan dgn Rom mahupun New york.
    Mungkin semua ini terjadi bila bermulanya serangan di armagedon israel.

    ReplyDelete
  2. Dan memang benar perempuan itu menunggang naga 666 itu yg merupakan pembawa ajaran pembunuh dan pembinasa yg seperti juga sama seperti pembawaan kain yg telah membunuh adiknya kerana ketidakpuasannya.Pembawaan ajaran/arahan ini adalah iblis.Seperti kata yesus "iblislah bapa mu......sebab dialah pembunuh manusia sejak semula (sejak adam dan hawa iaitu apabila manusia hilang kelayakan hidup kekal dan bermulanya kehidupan manusia yg harus mengalami kematian).Tiketnya utk mendapat semula kehidupan kekal ialah Yesus yg mengajarkan dan memperlihatkan jalan sepertinya yg suci dan kudus..utk dapat masuk ke tempat kudus Allah iaitu sorga.Dan memperkenalkan Allah yg benar yang juga dipanggil Bapa..yg suci,mahakuasa,kekal dsbnya yg kudus/suci.)
    Berkenaan iblis itu pula..Yesus menyimpulkan lagi bahawa ia adalah pendusta dan bapa diatas segala dusta.
    Yohanes ada menulis bahawa "..iblis pun boleh menyamar sebagai malaikat terang".Pastinya nabi keji bisa berdiri kerana iblis yg bisa menyamar sbg allah dgn campuran ajaran perbuatan kain.
    Dan sepertimana yg tertulis dlm kitab wahyu jg ttg naga 666 itu,memang benar spt yg kitab org-org muslim katakan ttg kedatangan al mahadi..Dalam kitab wahyu tertulis.."telah ada,namun tidak ada dan akan muncul lagi"
    Dan cerita seterusnya...bacalah kitab sendiri.

    ReplyDelete
  3. LuckyClub Lucky Club Casino Site - Win REAL Money at
    If you are looking for the best Lucky Club Casino sites then you're in the right place. LuckyClub Casino is a fully licensed site that is available in all of luckyclub the

    ReplyDelete